Desa NGABLAK

Ngablak, Magelang (8/8/2024). Data mengenai anak putus sekolah merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. Keberlanjutan pemutakhiran data anak putus sekolah sangat krusial untuk memastikan intervensi yang tepat dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Sayangnya, data yang akurat mengenai jumlah anak putus sekolah di Desa Ngablak masih belum tersedia. Oleh karena itu, pendataan dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melalui wawancara dengan para ibu kepala dusun di Desa Ngablak.

Program ini didampingi langsung oleh Ardiaz Ajie Aryandika, S.Kom., M.B.A., yang memberikan arahan teknis dalam pembuatan dashboard dan infografis. Saya, Najwa Mayang Vianisa, mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, turut aktif dalam program ini dengan mengembangkan program kerja monodisiplin "Analisis dan Pembuatan Infografis Mengenai Data Anak Putus Sekolah di Desa Ngablak." Program ini menargetkan pegawai Kantor Desa Ngablak sebagai sasaran utama.

Respon positif juga datang dari petugas Kantor Desa Ngablak, Bu Alfiani Nurlaili P, S.M., yang menyatakan, “Visualisasi dan analisis data menggunakan Excel sangat membantu dalam memahami tren anak putus sekolah dan memungkinkan kami untuk melakukan tindakan lebih cepat dan tepat.”

Selain ditujukan bagi pegawai kantor desa, program ini juga menyasar masyarakat luas. Masyarakat yang berkunjung ke kantor Desa Ngablak dapat melihat poster infografis terkait anak putus sekolah dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai isu ini. Penulis berharap dengan adanya dashboard visualisasi menggunakan Excel dan poster infografis, Desa Ngablak dapat terus memperbarui data anak putus sekolah secara rapi dan informatif