Desa NGABLAK

Reformasi birokrasi yang terus berjalan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance seperti partisipasi, akuntabilitas, dan transparansi. Pelayanan publik yang prima harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien, sambil meminimalkan pemborosan sumber daya. Namun, sering kali masyarakat masih menghadapi pelayanan yang berbelit-belit dan tidak efisien, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut.

Menanggapi masalah ini, Dyahayu Rizka Rahmalia, mahasiswi Program Studi Administrasi Publik dari KKN Tim II Universitas Diponegoro, memperkenalkan inovasi digital di Desa Ngablak, Magelang. Ia menciptakan informasi publik digital yang memuat alur dan persyaratan pelayanan administrasi sesuai dengan prinsip Good Governance. Inovasi ini memungkinkan masyarakat mengakses informasi melalui scan barcode, sehingga mereka dapat mengetahui persyaratan administrasi secara online tanpa harus datang langsung ke kantor desa, mempercepat proses layanan dan meningkatkan efisiensi.